Kawisari merupakan salah satu perkebunan milik swasta dengan komoditi kopi dan cengkeh. Selain itu, belum banyak orang tahu bahwa di perkebunan tersebut ada sebuah air terjun yang cukup menarik untuk dikunjungi. Air terjun tersebut terkenal dengan nama Air Terjun Laweyan. Sebuah air terjun yang tidak begitu deras dan mirip dengan air terjun sumber pitu yang terletak di Malang.
Air Terjun Laweyan, Bukan Sebuah Tempat Wisata
Tidak semua tempat indah merupakan sebuah destinasi wisata. Air terjun laweyan merupakan salah satu contoh dimana tempat indah yang tidak menjadi tempat wisata di Blitar. Oleh karena itu anda tidak akan bisa menemukan papan petunjuk untuk menuju tempat ini. Satu-satunya cara untuk menemukannya adalah bertanya dengan warga di sekitar perkebunan yang sedang beraktivitas.
Air terjun dengan beberapa aliran yang mengalir di bebatuan dan tanaman yang rambat ini memiliki keunikan tersendiri. Selain tempatnya yang relatif teduh, hawa dingin juga akan terasa ketika mendekati air terjun ini. Ditambah lagi dengan air yang begitu jernih mengalir di sungai berbatu dan memiliki kesegaran tersendiri. Tidak perlu berjalan jauh untuk sampai di tempat ini, hanya membutuhkan jalan kaki sekitar 100 meter.
Video Air Terjun Laweyan
Cara Menuju Air Terjun Laweyan
Untuk menuju air terjun ini anda bisa menggunakakn kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun untuk pengguna roda empat, pastikan anda cukup mahir mengendarai mobil dan gunakan mobil 4WD dan cukup tinggi. Selain itu untuk berputar anda membutuhkan jarak yang cukup jauh, karena di dekat air terjun ini tidak ada tanah yang cukup luas untuk memutar kendaraan.
Berhubung lokasi air terjun cukup rimbun, kami tidak bisa menemukan koordinat petanya sehingga tidak menampilkan peta lokasi pada postingan ini. Namun anda bisa ikuti rute berikut ini
- Dari Blitar anda harus menuju Wlingi
- Dari Wlingi cari rute menuju Batu, rute dari pasar wlingi ke utara
- Ikuti terus arah menuju rambut monte
- Sampai di pasar semen, belok kanan ikuti papan petunjuk ke arah sirah kencong (12 km)
- Jalan akan menanjak terus ikuti sampai anda tiba di gerbang masuk perkebunan kawisari.
- Anda bisa bertanya kepada penjaga dimana lokasi air terjun laweyan.
- Dari pintu masuk perkebunan, anda perlu melanjutkan perjalanan sejauh 1 – 2 km
- Kemudian ada jalan turun ke kiri yang cukup lebar. Muat untuk 1 mobil yang biasa digunakan untuk mengangkur hasil panen perkebunan
- Ikuti jalan tersebut hingga sampai di aliran sungai.
- Parkir motor di pinggir jalan dan jangan menutupi jalan. Karena jalan sempit biasa digunakan kendaraan perkebunan untuk lalu lalang
- Jalan kaki ke arah suara air terjun yang sudah terdengar jelas sejauh 100 meteran.
Kondisi jalan untuk menuju air terjun ini cukup sulit, dengan makadam dan tanah lempung serta jalan naik turun yang cukup panjang membuat anda harus ekstra berhati-hati apabila datang ke tempat ini. Jangan membawa rombongan terlalu banyak karena tidak ada tempat untuk memarkir kendaraan.
Ralat Judul : 18 September – Lokasi Air Terjun masih masuk wilayah Semen, Gandusari.