Jurug Muncar di Bakung sudah tidak menjadi tujuan wisata
Virus traveling memang sedang menjalar kemana-mana. Blitar termasuk salah satu daerah dengan banyak potensi wisata yang masih tersembunyi. Salah satu destinasi wisata yang belum terlalu ramai adalah jurug muncar.
Sebuah grojokan air di sungai yang masih asri dan bersih airnya, karena cukup jauh dari pemukiman penduduk. Penasaran sama jurug muncar? Berikut sedikit ulasannya.
Jurug Muncar dengan Aliran Sungai Cukup Deras
Jurug muncar merupakan salah satu destinasi wisata di Blitar yang menarik untuk dikunjungi. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Kedung Malang yang kini sudah populer, mungkin sekitar 3 kilometer.
Ada sebuah banner di kanan jalan ketika anda sampai di daerah Bululawang, Bakung. Dari jalan utama, anda cukup turun menyusuri jalan setapak sekitar 300 – 500 meter.
Jadi jangan percaya tulisan di pinggir jalan kalau lokasinya kurang dari 100 meter. Mungkin memang benar, kurang dari 100 meter apabila ditarik garis lurus, masalahnya jalannya turun, enggak datar :D.
Kami sarankan untuk menitipkan kendaraan di parkiran yang sudah di sediakan. Meski sudah ada banner seperti goa luweng, namun Jurug Muncar ini masih dibilang sepi.
Enggak sampai 100 orang pengunjungnya di akhir pekan. Aliran air di jurug muncar ini cukup deras dengan kedung yang lumayan dalam bisa digunakan untuk ciblon / mandi di sungai.
Susunan batuannya cukup unik membentuk seperti dam memberikan kesan unik untuk tempat ini.
Cara Menuju Jurug Muncar
Dari kota Blitar, anda bisa menuju daerah Kademangan dan mengikuti jalan menuju Pantai Tambakrejo.
Setelah 15km mengikuti jalan utama, anda akan sampai di perempatan gawang. Di perempatan tersebut ambil jalan ke kanan menuju monumen trisula. Sesampainya di monumen trisula, ikuti jalan terus sampai ada pertigaan dengan pos kamling, ambil jalan ke kiriĀ menuju air terjun tirto galuh / kedung malang.
Setelah melewati kedung malang, sekitar 3 km anda akan menemukan banner menuju jurug muncar dengan berbelok ke kanan. Apabila bingung, anda bisa melihat peta di bawah ini
Apabila datang ke tempat ini, kami sarankan untuk membawa bekal sendiri karena belum ada penjual apapun di sekitar sini. Daripada kelaparan dan kehausan?
Selain itu juga bawalah baju ganti apabila ingin menikmati kesegaran air di jurung muncar, karena jaraknya yang cukup jauh dari pemukiman penduduk membuat air di kawasan ini masih bersih.
mantep nich…
gek ndang ciblon kono š
ndang digawe ciblon š